Senin, 03 Agustus 2020

Mikrometer Sekrup


Mikrometer Sekrup
 Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri
dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian
0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh
Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan
alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan
pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar
bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Mikrometer-Sekrup-Fisika-Kelas-10

Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup

 gambar mikrometer sekrup 

 

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu
sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk
diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain
yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya.
Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah:
  1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan 
  2. bagian poros tetap.
  3. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit 
  4. oleh poros tetap dan poros geser.
  5. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan 
  6. yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser s
  7. ecara perlahan.
  8. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara
  9. kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama 
  10. dan skala nonius.

Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu
di skala utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama
dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca
 di bagian thimble.

Mikrometer Sekrup

cara membaca mikrometer sekrup
Sumber gambar: miniphysics.com
Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup
tersebut adalah:
  • Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah 
  • melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah 
  • garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada 
  • bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. 
Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap
1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewat                                                                
5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis   
horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama 
berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada 
skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada 
contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki 
ketelitian sebesar 0.01 mm.

Fungsi Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur
diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti
dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki kepresisian 10x lipat dari
 jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil
tepatnya pada ketelitian 0,01 mm.
Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum
digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur
dengan baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana
masing-masing tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris
dan jangka sorong.


Tidak ada komentar: